Simpel tapi Mengikat


    Ini kisah dari kakak laki-lakiku. Kali ini aku sedang berdamai dengannya, hehe. Minggu ini musimnya mudik, dan kakakku ini memilih untuk naik kereta api menuju rumah nenekku di Nganjuk. Hari itu kereta penuh sesak. Terpaksa kakakku ini harus rela duduk di pinggiran pintu kereta.
          Tak lama kemudian seorang laki-laki yang seumuran dengannya duduk di sampingnya. Entah ada angin apa tiba-tiba laki-laki ini menyapanya dan bercerita tentang dirinya. Ia seorang muallaf, yang diusir dari orang tuanya karena mempertahankan keislamannya itu.
Sampai saat itu yang dilakukan orang ini adalah numpang dari kos teman 1 ke tman yang lain sambil berusaha mencari pekerjaan. Ramadhan ini adalah Ramadhan pertamanya, dan untuk pertama kali pula ia ditelantarkan orang tuanya. Saat ditanya kenapp memeluk Islam dan rela bertahan walaupun keluarga tidak menyetujuinya.
“Saya menemukan kedamaian dalam Islam. Sempat waktu kecil saya diajak sholat sama teman-teman saya, dan saat sujud entah kenapa saya menangis” tuturnnya.
Butuh waktu 1 tahun untuk dia belajar Islam dan memantapkan diri sebagai seorang muslim.
”Islam itu simpel tapi mengikat”. itulah kata-kata yang kutangkap.
 Belajar dari pengalaman kakakku ini, sejenak aku terhenyak, sontak terkaget-kaget dengan ucapan seorang muallaf yang sarat makna ini. ”Simpel tapi mengikat”. Bukankah syahadat itu simpel, mudah mengucapkannya. Dengan mengucap syahadat kita sudah terikat dalam agama Islam sekaligus aturan-aturan di dalamnya. Simpel tapi mengikat
Simpel tapi mengikat. Sholat itu simple, gerakannya mudah, bacaannya juga tidak sulit, dilakukan hanya 5 kali dalam sehari. Simpel. Tapi sholat itu wajib, wajib bagi kita yang sudah mengikrarkan diri sebagai muslim selama kita masih hidup. Betapa tidak, bagi yang sakit bisa sholat dengan duduk, jika tidak bisa, berbaring, dan jika memang sakitnya parah menggunakan isyarat. Bahkan kematian muslim pun ditutup dgn dishalatkan. Jika kita dalam perjalanan, bisa sholat dalam perjalanan atau dengan dijama’ dan atau diqoshor. Ada juga cara sholat saat kita dalam peperangan. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Zakat itu simpel, kita hanya diwajibkan memberi harta kita, berbagi pada sesama, berbagi kebahagiaan dengan takaran yg kecil. Dengan memberi ada kepedulian, ada rasa kasih sayang yang bisa mengikat hati-hati kita, mempererat ukhuwah Islamiyah. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Puasa itu simpel , kita hanya diutus menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu sejak fajar hingga terbitnya matahari. Dengan puasa sebenarnya kita sedang mengikat hawa nafsu, mengikat sifat-sifat setan yang seringkali muncul dan berakibat pada timbulnya kemaksiatan dan mengundang murkaNya ALLAH. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Naik haji bila mampu. Ada kata bila mampu di sana. Simpel. Tidak ada kata mengharuskan karena memang untuk naik haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tapi mengikat bagi mereka yang mampu. Simpel tapi mengikat.
Islam itu simpel khan??!! Jadi apa yang menghalangimu untuk berislam dengan benar saudara-saudaraku (buat aku terutama.
Saatnya bangga berislam dan menyempurnakan keislaman kita ”Isyhadu bi anna muslimuun” (Saksikan bahwa aku seorang muslim)

0 Responses