Menanti di Barzakh

Bismillahirrahmanirrahim ..
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".(QS Al Jumu'ah)
Sedang tersepona dengan nasyidnya Fareast "Menanti di alam barzakh". Nasyid ini mampir di telingaku saat sedang sendu-sendunya mengingat almarhum ayah .. semoga beliau tenang dan bahagia di alam sana .. Aamiin. Berikut liriknya, semoga bisa membantu melembutkan hati yang kian mengeras ini ..


Menanti di Barzakh-fareast
Ku merintih, aku menangis,
Ku meratap, aku mengharap,
Ku meminta dihidupkan semula,
Agar dapat kembali ke dunia nyata

Perjalanan rohku,
Melengkapi sebuah kembara,
Singgah di rahim bonda,
Sebelum menjejak ke dunia,
Menanti di barzakh,
Sebelum berangkat ke mahsyar,
Diperhitung amalan,
Penentu syurga atau sebaliknya

Tanah yang basah berwarna merah,
Semerah mawar dan juga rindu,
Tujuh langkah pun baru berlalu,
Seusai talkin bernada syahdu,
Tenang dan damai di pusaraku,
Nisan batu menjadi tugu,
Namun tak siapa pun tahu resah penantianku

Terbangkitnya aku dari sebuah kematian,
Seakan ku dengari,
Tangis mereka yang ku tinggalkan,
Kehidupan disini bukan suatu khayalan,
Tetapi ia sebenar kejadian

Kembali oh kembali,
Kembalilah kedalam diri,
Sendirian sendiri,
Sendiri bertemankan sepi,
Hanya kain putih yang membaluti tubuhku,
Terbujur dan kaku,
Jasad didalam keranda kayu,

Ajal yang datang dibuka pintu,
Tiada siapa yang memberi tahu,
Tiada siapa pun dapat hindari,
Tiada siapa yang terkecuali,
Lemah jemari nafas terhenti,
Tidak tergambar sakitnya mati,
Cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi

Jantung berdegup kencang,
Menantikan malaikat datang,
Menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan,
Selama ini diceritakan,
Kini aku merasakan,
Di alam barzakh jasad dikebumikan


---------------------------------------------------------------------------------------------


Dahsyatnya kematian, sampai di lirik tersebut mengatakan peng`ndaian "tidak tergambar sakitnya mati, cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi ..". sakit sekali, teramat sakit, bahkan baginda Rosululloh SAW, yang ma'shum, merasakan sakitnya mati, bagaimanakan dengan diri yang berlumur dosa ini? beliau rela menanggung sebagian rasa sakit saat menjemput ajal agar rasa sakit ummatnya ini berkurang. subhanalloh .. akhlak beliau sungguh agung, semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada beliau .. Aamiin. 


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali Imran 185)
Semoga kita dijemput dalam sebaik-baik keadaan dan sebaik-baik amal serta dimatikan dalam khusnul khotimah .. Aamiin

A Little Boy


Once a little boy went to school.
He was quite a little boy.
And it was quite a big school.
But when the little boy
Found that he could go to his room
By walking right in from the door outside,
He was happy.
And the school did not seem quite so big
Anymore.

One morning,
When the little boy had been in school awhile,
The teacher said,
"Today we are going to make a picture."
"Good," thought the little boy.
He liked to make pictures.
He could make all kinds,
Lions and tigers,
Chickens and cows,
Trains and boats.
And he took out his box of crayons
And began to draw.

But the teacher said, "Wait,
It is not time to begin."
And she waited until everyone looked
Ready.

"Now," said the teacher,
"We are going to make flowers."
"Good!" thought the little boy.
He liked to make flowers.
And he began to make beautiful ones
With his pink and blue and orange
crayons.
But the teacher said, "Wait,"
And I will show you how."
And she drew a flower on the
blackboard.
It was red with a green stem.
"There," said the teacher,
"Now you may begin."

The little boy looked at the teacher's
flower.
Then he looked at his own flower.
He liked his own flower better than
the teacher's.
But he did not say this.

He just turned his paper over
And made a flower like the teacher's.
It was red with a green stem.

On another day
When the little boy had opened
The door from the outside all by himself,
The teacher said, "Today we are going to
Make something with clay."
"Good!" thought the little boy.
He liked clay.
He could make all kinds of things
With clay:
Snakes and snowmen,
Elephants and mice,
Cars and trucks.
He began to pull and pinch his ball of clay.

But the teacher said,
"Wait. It is not time to begin."
And she waited until everyone looked
Ready.

"Now," said the teacher,
"We are going to make a dish."
"Good!" thought the little boy.
He liked to make dishes.
And he began to make some.
They were all shapes and sizes.

But the teacher said, "Wait,
And I will show you how."
And she showed everyone how to make
One deep dish.
"There," said the teacher,
"Now you may begin."

The little boy looked at the teacher's
dish.
Then he looked at his own.
He liked his dishes better than the teacher's.
But he did not say this.

He just rolled his clay into a big ball
Again.
And made a dish like the teacher's.
It was a deep dish.

And pretty soon
The little boy learned to wait,
And to watch,
And to make things just like the
teacher.
And pretty soon
He didn't make things of his own
Anymore.

Then it happened
That the little boy and his
Family moved to another city,
And the little boy had to go
To another school.

This school was even bigger
Than the other one.
And there was no door from
The outside into his room.
He had to up some steps
And walk down a long hall
To get to his room.
And the very first day
He was there,
The teacher said, "Today,
We are going to make a
Picture."

"Good!" thought the little boy,
And he waited for the
Teacher to tell him what to
Do. But the teacher didn't say
Anything.
She just walked around the room.

When she came to the little
Boy, she said, "Don't you want
To make a picture?"
"Yes," said the little boy.
"What are we going to make?"
"I don't know until you make
It," said the teacher.
"How shall I make it? said
The little boy.
"Why, any way you like," said
The teacher.
"And any color?" asked the little boy.
"Any color," said the teacher.
"If everyone makes the same
Picture and uses the same
Colors, how would I know who
Made what and which was which?"

"I don't know," said the
Little boy.
And he began to make a flower.
It was red, with a green stem.

By : Anonymous

8 Penyakit yang Ditandai Kesemutan


KOMPAS.com - Kebanyakan orang pernah mengalami kesemutan kala duduk bersila terlalu lama atau tertidur dengan tangan tertindih kepala. Kondisi ini juga terjadi saat tekanan itu berlanjut tepat pada saraf. Namun, kesemutan akan hilang bila tekanan sudah tidak ada lagi.
Kesemutan juga bisa menjadi indikasi dari banyak penyakit, seperti diabetes melitus, hipertensi, saraf terjepit, gangguan aliran darah pada pembuluh darah tepi, maupun gangguan darah. Ada kalanya pada mereka yang belum diketahui mengidap diabetes, kesemutan dapat menjadi gejala awal diketahuinya diabetes.
Paresthesia atau kesemutan kronis sering merupakan simtom dari penyakit neurologis atau trauma kerusakan saraf. Penyebabnya adalah gangguan yang memengaruhi sistem saraf pusat seperti stroke dan stroke mini, multiple sklerosis, mielitis transversa, dan ensefalitis. 
Tumor maupun lesi vaskular yang menekan otak atau sumsum tulang juga bisa menimbulkan paresthesia. Sindrom saraf seperti sindrom saluran carpal (CTS) bisa merusak saraf perifer dan menyebabkan paresthesia diiringi rasa nyeri.
Berikut ini sejumlah penyakit yang ditandai oleh gejala kesemutan.
1. Diabetes melitus (DM)
Pada pasien DM, kesemutan merupakan gejala kerusakan pada pembuluh darah. Akibatnya, darah yang mengalir di ujung-ujung saraf berkurang. Kondisi ini dapat diatasi dengan mengendalikan kadar gula darah secara ketat, juga mengonsumsi obat seperti gabapentin, vitamin B1 dan B12.
2. Stroke
Kesemutan dapat jadi tanda stroke ringan. Biasanya disebabkan sumbatan pada pembuluh darah di otak, yang mengakibatkan kerusakan saraf setempat. Gejala lain yang muncul: rasa kebas separuh badan, lumpuh separuh badan, buta sebelah mata, sukar bicara, pusing, penglihatan ganda dan kabur.
Gejala berlangsung beberapa menit atau kurang dari 24 jam. Biasanya terjadi waktu tidur atau baru bangun. Kondisi ini harus ditangani karena bisa berkembang menjadi stroke berat.
3. Penyakit jantung
Kesemutan tak hanya akibat neuropati tekanan, tetapi karena komplikasi jantung dengan sarafnya. Pada pasien jantung yang sedang menjalani operasi pemasangan klep, terdapat bekuan darah yang menempel. Bekuan itu bisa terbawa aliran darah ke otak, sehingga terjadi serebral embolik.
Bila sumbatan di otak mengenai daerah yang mengatur sistem sensorik, si penderita akan merasakan kesemutan sebelah. Jika daerah yang mengatur sistem motorik juga terkena, kesemutan akan disertai kelumpuhan.
4. Infeksi tulang belakang
Ini menyebabkan bagian tubuh dari pusar ke bawah tak dapat digerakkan. Penderita tak dapat mengontrol buang air kecil. Buang air besar pun sulit. Penyakit ini dinamakan mielitis (radang sumsum tulang belakang). Tingkat kesembuhan tergantung pada kerusakannya. Bisa sembuh sebagian, tetapi ada juga yang lumpuh.
5. Rematik
Penyakit ini bisa menimbulkan kesemutan atau rasa tebal. Dalam hal ini saraf terjepit akibat sendi pada engsel, misalnya sendi pergelangan tangan, berubah bentuk. Gejala kesemutan biasanya hilang sendiri bila rematik sembuh.
6. Spasmofilia (tetani)
Gejala kesemutan juga bisa merupakan tanda penyakit spasmofilia (tetani). Penyakit ini timbul karena kadar ion kalsium dalam darah berkurang. Penyebabnya adalah menurunnya tegangan karbondioksida dalam paru-paru. Gejala lain : kejang pada tungkai, sulit tidur, emosi labil, takut, lemah, sakit kepala sebelah atau migrain, dan hilang kesadaran.
7. Guillain-barre syndrome
Kesemutan bisa jadi salah satu indikasi penyakit ini. Ditandai gejala demam tinggi, batuk, dan sesak napas. Juga diikuti rasa kesemutan dan kebas. Kesemutan biasanya terasa di sekujur tubuh, khususnya pada ujung jari kaki dan tangan karena virus menyerang sistem saraf tepi.
Bila keadaan itu tidak segera diatasi, serangan akan berlanjut ke organ vital. Akibatnya, penderita merasa sesak napas dan lumpuh di seluruh tubuh.
8. Cytomegalovirus (CMV)
Ada kesemutan yang didahului flu berat. Kesemutan akan menghebat mulai dari ujung jari, menjalar hingga ke pusar. Penderita bisa hanya merasa kebas atau sampai sulit berjalan, berarti sumsum tulang belakang kena radang. Ini akibat serangan virus, biasanya cytomegalovirus. (Abdi Susanto)

'Ain dan Hasad


Pada setiap diri manusia pasti ada setan yang menyertainya. Jika setan mendengar ucapan kita,maka ia akan mentransfernya. Misalnya kita mengatakan,”Si Fulanah sangat cantik” maka ketika itu setan akan menyambar perkataan tersebut kemudian mentransfernya kepada korban ‘ain. Jika orang tersebut (s ikorban) tidak membentengi diri dengan berbagai macam dzikir, maka ‘ain bisa menimpa dirinya. Penyakit ‘ain terkadang bisa membunuh atau menimbulkan penyakit bagi korbannya. Lalu, apakah ‘ain itu? Apa bedanya dengan hasad?

Pengertian ‘ain
Pandangan mata, atau diistilahkan dengan ‘ain, adalah pandangan seseorang terhadap sesuatu yang dianggap bagus disertai dengan kedengkian yang muncul dari tabiat yang jelek sehingga mengakibatkan bahaya bagi yang dipandang. (Fathul Bari, 10/210)
“’Ain itu benar adanya. Seandainya ada sesuatu yang dapat mendahului takdir, tentu akan didahului oleh ‘ain. Apabila kalian diminta untuk mandi, maka mandilah.” (Shahih, HR. Muslim no. 2188, Fatawa Al-Mar’ah Al-Muslimah, 1/164-165)
Al-Imam An-Nawawi rahimahullah mengatakan, hadits ini menjelaskan bahwa segala sesuatu terjadi dengan takdir Allah , dan tidak akan terjadi kecuali sesuai dengan apa yang telah Allah takdirkan serta didahului oleh ilmu Allah tentang kejadian tersebut. Sehingga, tidak akan terjadi bahaya ‘ain ataupun segala sesuatu yang baik maupun yang buruk kecuali dengan takdir Allah . Dari hadits ini pula terdapat penjelasan bahwa ‘ain itu benar-benar ada dan memiliki kekuatan untuk menimbulkan bahaya. (Syarh Shahih Muslim, 14/174)
‘Ain dapat terjadi dari pandangan yang penuh kekaguman walaupun tidak disertai perasaan dengki (hasad). Demikian pula timbulnya ‘ain itu tidak selalu dari seseorang yang jahat, bahkan bisa jadi dari orang yang menyukainya atau pun orang yang shalih. (Fathul Bari, 10/215)

Pengertian Hasad
Ulama berbeda-beda dalam mendefinisikan hasad. Namun inti ungkapan mereka, hasad adalah sikap benci dan tidak senang terhadap apa yang dilihatnya berupa baiknya keadaan orang yang tidak disukainya. (Majmu’ Fatawa, Ibnu Taimiyyah , 10/111)
An-Nawawi rahimahullah berkata: “Hasad adalah menginginkan hilangnya nikmat dari yang memperolehnya, baik itu nikmat dalam agama ataupun dalam perkara dunia.” (Riyadhush Shalihin, Bab Tahrimil Hasad, no. 270)

‘Ain dan Hasad
  1. Pendengki (al hasid) lebih umum daripada orang yang menimpakan ‘ain (al ‘ain). Seorang pendengki belum tentu juga sebagai penebar ‘ain. Kadang, seseorang mendengki (hasad) tanpa menimpakan ‘ain padanya/tanpa mencelakakannya. Karena itu dalam surat Al Falaq disebutkan permohonan perlindungan dari dari pendengki.
 “Rasulullah senantiasa berlindung dari jin dan pandangan manusia, hingga turun surat Al-Falaq dan surat An-Naas. Ketika keduanya telah turun, beliau menggunakan keduanya dan meninggalkan yang lainnya.” (HR. At-Tirmidzi no. 2059 dan Ibnu Majah no. 3511)
Jika seorang muslim sudah memohon perlindungan dari keburukan pendengki, maka otomatis sudah termasuk memohon dari keburukan orang yang menimpakan ‘ain. Adapun ‘ain, terkadang ia juga berasal dari orang sholih.
  1. Ada kesamaan dalam beberapa hal antara hasad dan ‘ain. Begitu pula ada beberapa hal yang berbeda antara keduanya.
    1. Sumber perkara. Dengki bersumber dari terbakarnya hati karena melimpahnya nikmat atas orang yang didengki, sehingga si pendengki mengharapkan hilangnya nikmat dari orang yang didengki. Sedangkan ‘ain, sumbernya adalah ketakjuban dan kekaguman.
    2. Pendengki bisa mendengki sesuatu yang diprediksi bakal terjadi sebelum sesuatu itu terjadi, sedangkan penebar ‘ain hanya dapat mengarahkan ‘ain terhadap sesuatu yang sudah ada
    3. Pendengki mengkondisikan dirinya, dan mengarahkan pandangan jiwanya terhadap orang yang didengki baik orang itu ada di hadapannya atau tidak. Sedangkan ‘ain, jiwanya mengkondisikan sedemikian rupa saat beratatapan muka saat melihatnya.
Cara Mengobati ‘ain
  1. Jika penebar ‘ain sudah diketahui, maka disuruh untuk mandi, berwudhu, dan berkumur-kumur, sebagaimana sabda Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-“Jika di antara kalian diminta mandi (karena) menimbulkan atau tertuduh menebarkan ‘ain , maka mandilah”. Dan sebagaimana diriwayatkan oleh ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha, ia berkata, “Penebar ‘ain diperintahkan mandi, dan yang terkena ‘ain pun mandi (dengan menggunakan air bekas penebar ‘ain) (Diriwayatkan oleh Abu Dawud, Syaikh Al Bani mengomentari bahwa sanadnya shohih). Adapun jika penebar ‘ain menolak untuk mandi, maka disarankan untuk mengambil atsarnya (bekas sentuhan tubuhnya) sebagaimana pernyataan Syaikh Ibnu ‘Utsaim,”Sekiranya diambil peci penutup kepalanya/handuknya yang basah, niscaya akan memberikan manfaat untuk menghilangkan pengarunya.
  2. Jika penebar ‘ain tidak diketahui. Ada banyak cara dalam mengobati ‘ain jika penebarnya tidak diketahui, ditemukan juga beberapa cara yang tidak sesuai dengan tuntunan Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-. Salah satu cara dalam mengobati ‘ain adalah dengan ruqyah syar’iyyah sebagaimana sabda Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam-“Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- memerintahkan untuk melakukan ruqyah, yaitu pengobatan dengan Al Qur’an dan dzikir-dzikir kepada Allah, terhadap orang yang terkena ‘ain. Beliau memerintahkan hal itu pula kepada istri beliau, ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha: “Rasulullah -shalallahu 'alaihi wasallam- memerintahkannya untuk melakukan ruqyah dari ‘ain.” (Shahih, HR. Al-Bukhari no. 5738 dan Muslim no. 2195). Jika penderita mengeluhkan sakit, maka hendaknya ia mengusap tangannya pada bagian yang sakit. Hendaknya ia membaca surat Al Falaq dan An Naas lalu ditiupkan di tangan dan diusapkan pada bagian yang terasa sakit. Hendaknya ia juga selalu membaca sutar An Naas, Al Falaq, dan Al Ikhlash setiap menuju tempat tidur.
Cara Mencegah ‘Ain

Untuk mencegah diri sebagai penebar ‘ain –karena penebar ‘ain bisa jadi berasal dari seseorang yang sama sekali tidak mendengki- adalah dengan ucapan yang terdapat dari hadist-hadist yang shohih seperti Barokallohu atau Barokallohu fih (semoga ALLAH memberkahinya), atau ala barokta (mengapa engkau tidak mendo’akan keberkahan padanya)? Tidak ditemukan ucapan Masya ALLAH karena ucapan ini berarti meminta keberkahan untuk diri sendiri, seperti yang tercantum dalam surat Al Kahfi
“Dan mengapa kamu tidak mengucapkan tatkala kamu memasuki kebunmu,’Masya’ALLAH .. “(QS Al Kahfi:18)

Untuk menghindarkan diri dari penebar ‘ain adalah dengan berkomitmen untuk senantiasa membentegi diri dengan dzikir pagi dan petang atau dengan membaca surat AL Falaq, An Naas dan Al Ikhlash, insyaALLAH kita akan senantiasa berada dalam lindungan ALLAH SWT.

-dari berbagai sumber-
Wallohu a’lam bish showab. Semoga bermanfaat

8 Larangan Setelah Makan


MENJAGA kesehatan tidak hanya terpaku pada memerhatikan jenis makanan, kebersihan dan kehalalannya. Lebih dari itu, Anda harus memerhatikan apa saja yang harus dilakukan dan harus ditinggalkan selepas makan. Jika diperhatikan dengan baik, hal-hal yang sebaiknya ditinggalkan itu, Anda akan merasakan manfaat lebih dari makanan yang Anda konsumsi.

 
MEROKOK
Coba Anda bayangkan! Merokok saja sudah merusak tubuh apalagi jika hal ini. Anda lakukan setelah makan. Berdasarkan penelitian, mengisap satu batang rokok setelah makan sama saja dengan merokok sepuluh batang. Sehingga, kemungkinan terserang kanker jauh lebih besar.

MAKAN BUAH
Selama ini orang salah persepsi tentang hal yang satu ini. Kebanyakan orang makan buah setelah dianggap sebagai tradisi dan mereka meyakini buah sebagai hidangan pencuci mulut. Padahal, mengkonsumsi buah setelah makan akan membuat perut dipenuhi udara alias kembung. 

Tapi bukan berarti Anda tidak boleh siasati. Nah, cobalah Anda mengonsumsi buah dengan jeda waktu 1-2 jam setelah makan, biarkan makanan tercerna dengan baik dulu. Mengonsumsi buah sebelum makan paling tidak 1-2 jam juga dapat dilakukan, karena buah yang kebanyakan mengandung serat akan langsung meluncur ke usus tanpa dicerna di lambung. Resikonya memang akan membuat perut Anda kenyang dan makan tidak terlalu banyak, hehehe. Eh, jangan salah, makan buah sebelum makan juga dicontohkan Rosululloh SAW lho.

MINUM TEH 
Berdasarkan penelitian, daun teh memiliki kandungan asam yang tinggi. Hal ini menyebabkan kendungan protein dalam makanan sulit dicerna. Selain itu, minum teh paling tidak sejam sebelum atau setelah makan akan mengurangi daya serap sel darah terhadap zat besi sebesar 64 %. Pengurangan daya serap akibat teh ini lebih tinggi daripada akibat sama yang ditimbulkan oleh minum segelas kopi setelah makan. Kopi mengurangi daya serap hanya 39 %.  Padahal, seperti yang kita ketahui, zat besi sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan kualitas tubuh manusia. Makanya kalau ada iklan,”apapun makanannya, minumannya teh…” itu layak kita tinggalkan”hehehe. Lalu kapan saat terbaik minum teh?
* Teh akan berefek baik bagi tubuh bila dikonsumsi pada pagi dan sore, disertai karbohidrat dan protein, misalnya roti dan biskuit.
* Kiat lain, memberikan jeda minum teh setelah makan, misalnya dua jam setelah makan.
Jeda itu diperlukan karena rentang waktu itu diperkirakan cukup bagi usus 12 jari dan usus halus bagian atas untuk melakukan proses penyerapan makanan.

MENGENDURKAN IKAT PINGGANG
Ini hal yang sepele tapi seringkali dilakukan. Mungkin maksud Anda supaya makanan yang masuk bisa lebih banyak dan Anda tidak merasa begah. Karena itu, Anda mengendurkan ikat pinggang. Tahukah Anda? Mengendurkan ikat pinggang dapat menyebabkan usus terbelit dan terblokir.

MANDI
Walaupun tidak banyak orang yang melakukan, terkadang ada saja yang berpikir untuk melakukan mandi selepas makan. Pada pagi hari kebanyakan orang lebih memilih makan dulu daripada mandi dengan alasan setelah makan pasti perut menjadi penuh dan hasrat ingin buang hajat lebih besar. Sehingga Anda berpikir untuk mandi sekalian BAB. 
Padahal, mandi yang dilakukan setelah makan akan menaikkan aliran darah ke tangan, kaki dan badan yang menyebabkan jumlah darah sekitar perut akan terus berkurang. Hal ini akan melemahkan sistem pencernaan di dalam perut.

BERJALAN-JALAN
Satu lagi yang benar-benar harus Anda hindari. Pernahkah Anda mendengar cerita bahwa orang yang sedang mengikuti lomba gerak jalan maupun lari marathon tiba-tiba saja muntah ditengah jalan? Ya, itu adalah salah satu alasan mengapa Anda tidak boleh langsung berjalan apalagi lari setelah makan. Berjalan akan menyebabkan sistem pencernaan tidak mampu menyerap nutrisi dari makanan yang telah Anda makan.

LANGSUNG TIDUR
Satu hal yang paling sulit untuk dihindari adalah rasa kantuk setelah makan. Apalagi jika makanan yang baru saja dikonsumsi sangat memuaskan perut dalam artian sangat mengenyangkan. Namun, cobalah untuk tidak mengikuti rasa kantuk Anda. Tidur setelah makan membuat makanan tidak dapat dicerna secara baik. Akibatnya, usus mengalami kembung dan terjadi peradangan.

MINUM AIR ES
Hal terakhir ini yang banyak tidak disadari oleh masyarakat adalah minum air es. Suhu dingin akibat es yang berkondesasi dengan air dapat membekukan makanan, terutama yang mengandung minyak (lemak akan terbekukan). Hingga pada akhirnya lemak itu bisa tertimbun dalam usus dan mengakibatkan penyempitan saluran-saluran pencernaan dan berujung pada kegemukan. Nah, untuk itu mulai saat ini cobalah ganti air es yang biasa Anda minum dengan minum air hangat.

*dari berbagai sumber

Keimanan

Andai matahari di tangan kananku
tak ‘kan mampu mengubah yakinku
terpatri dan tak ‘kan terbeli dalam lubuk hati
Bilakah rembulan di tangan kiriku
tak ‘kan sanggup mengganti imanku
jiwa dan raga ini apapun adanya

Andaikan seribu siksaan
terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
seujung rambut pun aku tak ‘kan bimbang
jalan ini yang kutempuh


Bilakah ajal ‘kan menjelang
jemput rindu-rindu syahid yang penuh kenikmatan
Cintaku hanya untuk-Mu
tetapkan muslimku selalu

Bilakah rembulan di tangan kiriku
tak ‘kan sanggup mengganti imanku
jiwa dan raga ini apapun adanya

Andaikan seribu siksaan
terus melambai-lambaikan derita yang mendalam
seujung rambut pun aku tak ‘kan bimbang
jalan ini yang kutempuh

Bilakah ajal ‘kan menjelang
jemput rindu-rindu syahid yang penuh kenikmatan
cintaku hanya untuk-Mu
tetapkan muslimku selalu

Bilakah ajal ‘kan menjelang
jemput rindu-rindu syahid yang penuh kenikmatan
cintaku hanya untuk-Mu
tetapkan muslimku selalu…..




HARIS ISA (SHAFF-FIX)

Jalan Sunyi Sang Pejuang



           Saya ingin bercerita padamu tentang Eurico Gutteres. Siapakah dia? Eurico Gutteres adalah seorang mantan panglima pro integrasi di Timor – timur. Beliau bisa dibilang baru saja keluar dari penjara karena korban penegakan hukum yang, menurut saya, nggak pada tempatnya. Gimana nggak gitu lha wong beliaunya mbela – mbelain Indonesia koq malah yang dipenjara.. piye tho !! tapi beliaunya nggak marah apalagi dendam sama orang – orang Indonesia coz beliau sedang menjalankan or mentaati hukum (Subhanallah .. ).

Berulang kali aku berdecak kagum dengan beliau. Kecintaannya pada NKRI membuat beliau merasa tidak berhak menuntut banyak dari negara ini.
Kata beliau “ Seorang pejuang tidak akan pernah menuntut terhadap apa yang diperjuangkannya, saya bukanlah seorang pejuang tetapi hanya meneruskan perjuangan”.
Bahkan saat ditanya menyesal atau tidak membela negara ini beliau mengatakan” Saya tidak menyesal, rakyat Timor – timur (yang pro integrasi) pun tidak menyesal, tapi mungkin negara merasa menyesal memiliki kami”.
Untuk memperjuangkan sesuatu memang butuh pengorbanan .. dan pengorbanan itu bukan main – main. Bukankah dengan dipenjara selama kurang lebih 1 tahun 11 bulan beliau sedang berkorban? Kemerdekaannya terampas begitu saja dan beliau tidak menuntut balik. Bahkan istri pun rela ia tinggalkan karena tidak mau ikut membela NKRI,.. saya jadi teringat kisahnya Handzalah.. yang rela meninggalkan malam pertamanya demi panggilan jihad. Hingga ia syahid di medan jihad dan dimandikan oleh malaikat saat itu. Ya, mengesampingkan nafsu demi kemenangan prinsip. Handzalah lebih mencintai ALLAH dan RosulNya daripada istrinya sendiri.. dia benar-benar meletakkan cinta pada porsinya. Begitu juga dengan Gutteres ni, beliau lebih mencintai negara ni daripada istrinya sendiri.. nasionalismenya tinggi ya.. coba kalau orang seperti ini masuk Islam, pasti rasa cinta pada NKRI akan diimbangi juga dengan cinta kepada ALLAH sehingga cintanya pada negara ni nggak sia- sia. N I’m really sure beliau kan jadi pecinta ISLAM sejati. Karena saya pernah baca sabda Rosul SAW bahwa orang yang berjaya di masa jahiliyyahnya, maka kan berjaya di Islam pula..

Simpel tapi Mengikat


    Ini kisah dari kakak laki-lakiku. Kali ini aku sedang berdamai dengannya, hehe. Minggu ini musimnya mudik, dan kakakku ini memilih untuk naik kereta api menuju rumah nenekku di Nganjuk. Hari itu kereta penuh sesak. Terpaksa kakakku ini harus rela duduk di pinggiran pintu kereta.
          Tak lama kemudian seorang laki-laki yang seumuran dengannya duduk di sampingnya. Entah ada angin apa tiba-tiba laki-laki ini menyapanya dan bercerita tentang dirinya. Ia seorang muallaf, yang diusir dari orang tuanya karena mempertahankan keislamannya itu.
Sampai saat itu yang dilakukan orang ini adalah numpang dari kos teman 1 ke tman yang lain sambil berusaha mencari pekerjaan. Ramadhan ini adalah Ramadhan pertamanya, dan untuk pertama kali pula ia ditelantarkan orang tuanya. Saat ditanya kenapp memeluk Islam dan rela bertahan walaupun keluarga tidak menyetujuinya.
“Saya menemukan kedamaian dalam Islam. Sempat waktu kecil saya diajak sholat sama teman-teman saya, dan saat sujud entah kenapa saya menangis” tuturnnya.
Butuh waktu 1 tahun untuk dia belajar Islam dan memantapkan diri sebagai seorang muslim.
”Islam itu simpel tapi mengikat”. itulah kata-kata yang kutangkap.
 Belajar dari pengalaman kakakku ini, sejenak aku terhenyak, sontak terkaget-kaget dengan ucapan seorang muallaf yang sarat makna ini. ”Simpel tapi mengikat”. Bukankah syahadat itu simpel, mudah mengucapkannya. Dengan mengucap syahadat kita sudah terikat dalam agama Islam sekaligus aturan-aturan di dalamnya. Simpel tapi mengikat
Simpel tapi mengikat. Sholat itu simple, gerakannya mudah, bacaannya juga tidak sulit, dilakukan hanya 5 kali dalam sehari. Simpel. Tapi sholat itu wajib, wajib bagi kita yang sudah mengikrarkan diri sebagai muslim selama kita masih hidup. Betapa tidak, bagi yang sakit bisa sholat dengan duduk, jika tidak bisa, berbaring, dan jika memang sakitnya parah menggunakan isyarat. Bahkan kematian muslim pun ditutup dgn dishalatkan. Jika kita dalam perjalanan, bisa sholat dalam perjalanan atau dengan dijama’ dan atau diqoshor. Ada juga cara sholat saat kita dalam peperangan. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Zakat itu simpel, kita hanya diwajibkan memberi harta kita, berbagi pada sesama, berbagi kebahagiaan dengan takaran yg kecil. Dengan memberi ada kepedulian, ada rasa kasih sayang yang bisa mengikat hati-hati kita, mempererat ukhuwah Islamiyah. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Puasa itu simpel , kita hanya diutus menahan lapar, dahaga serta hawa nafsu sejak fajar hingga terbitnya matahari. Dengan puasa sebenarnya kita sedang mengikat hawa nafsu, mengikat sifat-sifat setan yang seringkali muncul dan berakibat pada timbulnya kemaksiatan dan mengundang murkaNya ALLAH. Simpel tapi mengikat.
Simpel tapi mengikat. Naik haji bila mampu. Ada kata bila mampu di sana. Simpel. Tidak ada kata mengharuskan karena memang untuk naik haji membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Tapi mengikat bagi mereka yang mampu. Simpel tapi mengikat.
Islam itu simpel khan??!! Jadi apa yang menghalangimu untuk berislam dengan benar saudara-saudaraku (buat aku terutama.
Saatnya bangga berislam dan menyempurnakan keislaman kita ”Isyhadu bi anna muslimuun” (Saksikan bahwa aku seorang muslim)