Menanti di Barzakh

Bismillahirrahmanirrahim ..
Katakanlah: "Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang ghaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan".(QS Al Jumu'ah)
Sedang tersepona dengan nasyidnya Fareast "Menanti di alam barzakh". Nasyid ini mampir di telingaku saat sedang sendu-sendunya mengingat almarhum ayah .. semoga beliau tenang dan bahagia di alam sana .. Aamiin. Berikut liriknya, semoga bisa membantu melembutkan hati yang kian mengeras ini ..


Menanti di Barzakh-fareast
Ku merintih, aku menangis,
Ku meratap, aku mengharap,
Ku meminta dihidupkan semula,
Agar dapat kembali ke dunia nyata

Perjalanan rohku,
Melengkapi sebuah kembara,
Singgah di rahim bonda,
Sebelum menjejak ke dunia,
Menanti di barzakh,
Sebelum berangkat ke mahsyar,
Diperhitung amalan,
Penentu syurga atau sebaliknya

Tanah yang basah berwarna merah,
Semerah mawar dan juga rindu,
Tujuh langkah pun baru berlalu,
Seusai talkin bernada syahdu,
Tenang dan damai di pusaraku,
Nisan batu menjadi tugu,
Namun tak siapa pun tahu resah penantianku

Terbangkitnya aku dari sebuah kematian,
Seakan ku dengari,
Tangis mereka yang ku tinggalkan,
Kehidupan disini bukan suatu khayalan,
Tetapi ia sebenar kejadian

Kembali oh kembali,
Kembalilah kedalam diri,
Sendirian sendiri,
Sendiri bertemankan sepi,
Hanya kain putih yang membaluti tubuhku,
Terbujur dan kaku,
Jasad didalam keranda kayu,

Ajal yang datang dibuka pintu,
Tiada siapa yang memberi tahu,
Tiada siapa pun dapat hindari,
Tiada siapa yang terkecuali,
Lemah jemari nafas terhenti,
Tidak tergambar sakitnya mati,
Cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi

Jantung berdegup kencang,
Menantikan malaikat datang,
Menggigil ketakutan gelap pekat dipandangan,
Selama ini diceritakan,
Kini aku merasakan,
Di alam barzakh jasad dikebumikan


---------------------------------------------------------------------------------------------


Dahsyatnya kematian, sampai di lirik tersebut mengatakan peng`ndaian "tidak tergambar sakitnya mati, cukup sekali tak sanggup untuk ku mengulangi ..". sakit sekali, teramat sakit, bahkan baginda Rosululloh SAW, yang ma'shum, merasakan sakitnya mati, bagaimanakan dengan diri yang berlumur dosa ini? beliau rela menanggung sebagian rasa sakit saat menjemput ajal agar rasa sakit ummatnya ini berkurang. subhanalloh .. akhlak beliau sungguh agung, semoga shalawat dan salam tetap tercurah kepada beliau .. Aamiin. 


Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.(QS. Ali Imran 185)
Semoga kita dijemput dalam sebaik-baik keadaan dan sebaik-baik amal serta dimatikan dalam khusnul khotimah .. Aamiin

0 Responses