Lomba
Sebuah perlombaan, sebuah kompetisi, begitulah
gambaran paling nyata di atas. kompetisi telah usai, pemenang telah terpilih. Dia menjadi pemenang di antara keempat rivalnya,
tapi bukan hanya itu yang membuat gambar ini tampak menarik. Sosok pemenang itu
digambarkan berwarna berbeda dengan rivalnya. Keempat rivalnya direpresentasikan
dengan warna putih, sedangkan di warna kuning. Apa maknanya? Apakah pendesain
sengaja mencelup dengan warna itu begitu dia msuk garis finish untuk membedakan
sang pemenang dengan rivalnya? Atau memang sedari awal si tukang desain ingin
menunjukkan bahwa pemenang mempunyai perbedaan? Dan pada gambar tersebut ia
tunjukkan dengan perbedaan warna yang sangat kontras? Ibarat minuman maka
rivalnya adalah air putih sedangkan ia jus jeruk.
Gambar ini mengingatkan ku pada
kata-kata seorang barat yang dikutip dalam komik detective Conan” bukan yang
kuat yang akan menang, tapi yang menang adalah yang kuat”. Kalimat ini cukup
dijadikan alasan jika memang jawaban yang benar diberi warna berbeda untuk
menunjukkan kalau dialah pemenang, dialah yang kuat begitu hasil perlombaan di
depan mata. Yah. Pada mulanya, tidak diketahui siapa yang akan jadi pemenang
dalam frame orang lain secara kasat mata, begitu peluit ditiup, perlombaan
berlangsung dan pemenang sudah nyata ada,maka terlihatlah bahwa dia yang paling
kuat merujuk pada teori seorang barat. Tentang pemdapat kedua yaitu warna
kuning sudah disematkan padanya bahkan sebelum pertandingan dimulai adalah
tentang pandangan yang lebih dalam, kualitas. Kualitas sudah terlihat bahkan jauh
sebelum dia memulai pertanidngan. ‘going extra miles’ begitu yang bisa saya
terjemahkan. Gambaran air putih dan jus jeruk kiranya cukup untuk memberikan
alasan pada pendapat ke-2. Saat yang lain hanya cukup dengan air putih, maka
pemenang menambahinya dengan jeruk, jeruknya pun tidak utuh dia butuh tenanga
ekstra untuk memeras dan mendapatkan
sarinya. Itulah yang menjadi pembeda awal bahkan sebelum ia mulai, maka hukum
yang kuat yang akan menang berlaku pada pendapat kedua ini, karena dia kuat
sejak awal, ‘going ekstra miles’ maka dialah yang akan menjadi pemenang. Kedua
pendapat tersebut sah-sah saja menurut saya karena keduanya mempunyai alasan
unik dan menggelitik serta berdasar.
Bicara lagi tentang pemenang,
mengingatkanku pada motivator-motivator yang dalam kurun beberapa tahun ini kusambangi
pelatihannya. Mereka selalu berkata,”Anda dilahirkan sebagai seorang pemenang”.
Ya. Kita hidup di dunia ini bukan tanpa alasan, kita adalah pribadi terpilih,
terpilih dari jutaan sel sperma yang memburu masuk ke dalam sel telur, tapi
endurrance kita dan dengan kehendak ALLAH lah hanya kita yang diperbolehkan
masuk ke dalam sel telur, lalu menjadi inang di dalam rahim bunda. Singgah
sebentar untuk kemudian terlahir ke dunia dengan amanah besar di pundak,
menjadi rahmat bagi semesta alam. Pun di dunia tak luput dari perlombaan macam
jutaan sperma menuju sel ovum. Dalam bidang apapun itu, semua hakikatnya sedang
berlomba. Apalagi perlombaan yang satu ini, peminatnya sedikit tapi ganjarannya
luar biasa, meraih ridho ALLAH. Ya ALLAH kiranya Engkau berkenan mengaruniai
hamba hati yang bersih yang selalu ingin dan tak henti menggapai ridhoMu ..
aamiin
Posting Komentar