Sapardi Djoko Damono



Siapa yang tak kenal dengan sosok penyair ini? syair yang dihasilkan beliau sangat sederhana namun terasa dalam dan bertenaga. Maka saya ingin sejenak berguru pada beliau, mengumpulkan beberapa sajak dan merangkum dalam bahasa yang mudah kumengerti, sehingga kelak saya bisa menerjemahkan tiap gigitan peristiwa yang telah dan akan saya lalui:)

Aku ingin ..

Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan kata yang tak sempat diucapkan
kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
dengan isyarat yang tak sempat disampaikan
awan kepada hujan yang menjadikannya tiada..


Hujan Bulan Juni
tak ada yang lebih tabah
dari hujan bulan Juni
dirahasiakannya rintik rindunya
kepada pohon berbunga itu
tak ada yang lebih bijak
dari hujan bulan Juni
dihapusnya jejak-jejak kakinya
yang ragu-ragu di jalan itu
tak ada yang lebih arif
dari hujan bulan Juni
dibiarkannya yang tak terucapkan
diserap akar pohon bunga itu

Akulah Si Telaga
akulah si telaga: berlayarlah di atasnya;
berlayarlah menyibakkan riak-riak kecil yang menggerakkan bunga-bunga padma;
berlayarlah sambil memandang harumnya cahaya;
sesampai di seberang sana, tinggalkan begitu saja
– perahumu biar aku yang menjaganya..

0 Responses