Tidak Bisa Tidak Menangis
sumber: di sini
Tidak bisa tidak menangis
Melihat peristirahatan terakhirmu
Masih lekat dalam ingatan setahun yang lalu
Engkau berpulang pada Yang Maha Menggenggam
Kehidupan
Masih lekat dalam ingatan setahun yang lalu
Engkau terbujur kaku di mobil jenazah
Masih lekat dalam ingatan setahun yang lalu
Engkau terbujur tak sadarkan diri di ruang
ICU
Masih lekat dalam ingatan setahun yang lalu
Engkau berjuang untuk kembali membuka mata
Tapi apa daya
Raga kian melemah
Keinginan kian luluh terkalahkan raga yang
mulai meraja
Masih lekat dalam ingatan setahun yang lalu
Gemetar raga ini menyaksikan perjuanganmu
Ragamu seolah berkata,”wahai jiwa,aku tidak
sanggup lagi, jangan kau paksa aku terus”
Ah, ayah, ada sejuta rindu merajai hatiku
kini
Tak dapatkah kau merasakannya?
Atau mungkin hatiku kini sudah terlalu kotor
untuk sekedar kau kunjungi?
Ada cemburu menggeliat ketika kudengar bibi
maupun sepupu engkau kunjungi sebelum engkau benar-benar pergi ..
Ada rasa curiga terhadap diri yang terasa
makin kotor ini
Aku malu ayahku, maafkan aku, ampuni aku,
Do’aku teriring selalu untukmu
Aku janji tidak akan terisak lagi saat
mengunjungi
Di peristirahatan terakhirmu
Posting Komentar